BSF Al
HFR ( Rombongan Malaikat yang Terkasih Pemilih Rizki)
Bsf itulah sebutannya. Kesan pertama saat aku mengenalnya adalah aku sangat membencinya.
Dia telah mengalahkan posisiku dan dia juga yang membuat semua perhatian orang-orang
yang ada di sekitarku beralih padanya.tak ada motif lain sebenarnya, namun
itulah kesan pertamaku yang menyebalkan padanya.hingga aku megumpat karena aku
belum tau sepenuhnya dia itu siapa dan seperti apa.
Pertama kali aku bertemu dia, tak ada kesan
spesial bahkan aku tak menganggap dia ada saat itu. Rasa benciku semakin
memotivasiku untuk mengalahkan dia kembali dan mengembalikan posisiku. Beberapa
hari berdebat dan usaha yang ku keluarkan untuk mengalahkannya, semakain
membuatku mempunyai perasaan lain ke dia. Aku biasa saja awalnya, malah ini aku
jadikan motivasi untuk jadi orang hebat. Karena aku merasa ada yang akan
mengalahkanku makanya aku terus berusaha menjadi lebih baik dari dia. Itu motif
pertamaku. Hingga aku sadar bahwa apa yang aku irikan dan apa yang aku bencikan
dari dia kalau ternyata dia memang hebat.aku tersadar akan hal itu.mulailah
babak baruku episode persepsi baruku tentang dia.( J)
Pertama kali aku sms dia, aku berfikir
dia makhluk paling angkuh, paling cuek, paling pelit dan paling-paling sifat
jelek sedunia. Baru pertama kali aku kenal ada cowok secuek dia. Namun aku easy
going, bahkan melupakan tiap kali inget itu.hingga saat aku menyadari kalau aku
tiap kali bertemu dia disekolah. Entah itu sengaja atau tidak, seperti ada ikatan
diantara kita berdua. Pembicaraan kita baik di chat, sms maupun ketika bertemu
pun semakin mencair, tidak beku seperti dulu. Yang aku suka dari dia setiap
kali bertemu, dia selalu tertunduk dan tersenyum paling manis yang aku peroleh
darinya. Setiap itupun tumbuh rasa kagumku ke dia. Rasa ini semakin aneh pula,
tapi aku berusaha membuangnya. Toh dia juga gak merespon apa-apa ke aku.
Ketika itu, aku lama sekali tak bertemu
dia. Karena kita sedang sama-sama menghadapi banyak Ujian. Perasaan anehku semakin
memuncak. Hingga aku kerap mimpi tentang dia. Mungkin bagi sebagian orang
mimpiku tak ada gunanya. Hanya bunga tidur. Tapi bagiku,aku merasa senang
banget, karena dengan mimpi ini aku merasa aku bertemu dia. Dan di mimpi itu
adalah mimpi-mimpi indah bersama dia. Mimpi yang membuatku mempunyai harapan
besar padanya. Ketika kita bertemu kembali aku semakin senang karena dia bisa
sedikit membuka diri padaku. Dan tak akan pernah aku lupakan, senyum manis
langka darinya.
Aku tahu aku bukan tipikal wanita idolanya,
dia tampan, baik, pintar, sholeh, baik .. pastilah nanti dia akan mendapatkan
seseorang yang baik pula, gak seperti aku ini. Namun ketika dia mulai mau
menjadi teman baikku aku begitu senang, aku ingin semakin mengetahui dia
seperti apa. Aku semakin ingin bisa berbuat yang terbaik buatnya. Perasaan ini
aneh sekali, namun aku menikmatinya. Aku senang keika dia banyak bertanya
padaku. Saat itu aku merasa tak ada sekat lagi dalam pertemanan kita.
Namun, kini semuanya lain. Aku kini tak
bisa tau apa yang dia lakukan sekarang. Basofi sekarang memulai dengan
kehidupan barunya. Dan akupun begitu pula. Tak ingin mencampuri kehidupan dia
lagi. Aku pernah megeluh, kenapa dulu harus bertemu dia kalau akhirnya jadi
seprti ini? . tapi, Biarlah pertemanan singkatku kemaren sebagai memori
kenangan bagiku. Bagi dia mungkin itu adalah hal yang harus dilupakan dan tak
perlu di ingat lagi.BSF al HFR , sekarang benar-benar menjadi Rombongan
Malaikat yang Terkasih pemilik Rizki.
Wahai Rombongan Malaikat yang terkasih
pemilik Rizki berkelanalah, mungkin aku bukanlah siapa-siapamu.... jika suatu
saat nanti kita bertemu. Tunjukkan padaku senyum manis langkamu lagi dan
kepakkan sayapmu yang indah!. Maafkanlah aku yang selalu mengusik
kehidupanmu.mungkin aku Cuma kecil dimatamu. Terima kasih untuk hari-hari yang
telah engkau lukiskan bersamaku.
Bandung, 28 Juni 2012
Ulul Rahmawati