Kamis, 19 Juli 2012

Bintangku


Ryzuka
Ryzuka merupakan kumpulan dari nama-nama sekelompok sahabat yang saling bersatu membuat hubungan baik hingga sekarang. Kami tak tahu bagaimana jalannya kami bisa saling mengenal satu sama lainnya. Tapi kami selalu percaya jalan ynag telah ditetapkan bagi kami sangatlah indah.
RyZUKa diambil dari nama nama personalnya. “Ry” = Miftahul Khoiriyah Al Istiqomah ( Rya), ”Z” = Zakiyah Darojah (Faqoet), “U” = Ulul Rahmawati(si Charming), “Ka” = Ika mar’atus Sholihah  (Nilma), dan terakhir “Zu”= Zufrotun Nusroh (Oi Chibi). Kami berlima kenal sejak 3tahun duduk dibangku SMA(2010) tepatnya ketika kita sama-sama Mondok ditempat yang sama. Mungkin kita tidak bisa saling mengenal secara langsung tapi kami mempunyai proses dan jalannya sendiri-sendiri.
Miftahul  Khoiriyah A.I
            Rya itu panggilanya. Kita dulu mengenalnya saat kami akan memilih pengajian yang sama untuk mengaji di Bulan Ramadlan. Dulu kami sama-sama mengaji di Ning Ida. Awal kenal kami tak ada kesan selain teman bareng ngaji, tapi lama kelamaan kami jadi saling kenal. Dia dulu tipe anak yang bersikeras dengan kemauanya, periang, tepat waktu dan rajin pastinya. Dia pertama kali yang aku kenal dari ryzuka. Walaupun kita ngaji gak Cuma berdua, ada zakiya, ika, dan teman-teman yang lain, tapi aku baru bisa dekat Cuma sama Rya. Aku banyak belajar dari dia, belajar akan ketulusan, pengabdian, kejujuran dan perjuangan. Bersama dia ryzuka termotivasi dan berwarna. Dia sosok pemimpin kita. Dia anak yang selalu berkobar mempertahankan prisnsipnya. Bagiku dia motivasi kita.
Ika Mar’atus Sholihah
             Ika, aku sudah lama kenal memang. Cuma baru bisa mengenalnya dengan baik semenjak kita pindahan kamar tepatnya satu tahun setelah kita bertemu. Saat itu kita jadi terbiasa bersama. Berbagi bersama, dan tertawa bersama. Dia dari dulu sudah lucu. Dan tak mau kalah. Sosoknya yang menyenangkan membawa dirinya selalu tersenyum untuk orang lain. Bagiku ika adalah The one on my mind. Dia yang paling aku sayang. Dia tempat aku mencurahkan segala isi hatiku, dia yang banyak membantu aku menyelesaikan masalah-masalahku. Dari kita berlima dia juga yang paling dekat dengan kita berempat. Dari kita berempat semuanya sayang ma Ika. Dia tema yang benar-benar baik. ;’(
Zakiyah Darojah
            Awalnya kita gak saling akrab namun zakiyah lah yang banyak membantu aku baik doa, jasa, maupun fikirannya. Kita pertama kali saling mengenal ketika Ika saat itu agak menjauh dariku. Saat itu Zakiya datang padaku sebagai teman yang selalu mendengarkan keluh kesahku. Dia Ika keduaku. Meskipun begitu kita tetap saling membantu dan berbagi satu sama lainnya.
Zufrotun Nusroh
            Ning zuf, hadir ketika kita berempat sudah lama mengenal. Kita mungkin baru sebentar saling mengenal secara dekat. ning Zuf hadir diantara kita karena dia dekat dengan zakiya. . Namun itu tak berarti apa-apa. Ning zuf tetap bagian dari ryzuka. Dia teman kami yang paling gokil dan tentunya lemah. Karena Ning Zuf sering terkena sakit. Its OK ... bagi kami. Semuanya sayang dia.

Ulul Rahmawati
        Its Me, aku tak berharga tanpa ada kalian ryzuka.
            Saat ini kita benar-benar berjuang dengan jalan kita sendiri-sendiri. Ryzuka bukan sekedar nama. Tapi ia akan selalu jadi bagian dari diri kita. Entah kenapa aku menangis setiap membayangkan bagaimana kita bisa saling mengenal dan akhirnya kita saling berpisah menjalani hidup masing-masing. Tapi mereka adalah hal berhargaku di dunia ini. Tak akan ada yang lainnya selain kalian. Dont forget Us forever!
kita tak akan tahu dunia yang akan mempertemukan kita kembali seperti sedia kala. Namun perayalah bahwa itu selalu ada kesempatannya. Ryzuka mengenalmu aku Bahagia.
Bandung, 18 Juli 2012

Ulul Rahmawati








Minggu, 08 Juli 2012


Pernyataan MISI Pribadi

Nama                    : ULUL RAHMAWATI
NO. Registrasi       : 12102082
Fakultas/ sekolah   : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam(FMIPA)
Kelas                     : K 04 9024 Ruang TVST Lantai 1.
Misi saya adalah : SUKSES.
Bagiku Sukses adalah bahagia. Itu  berarti  Mempunyai kepuasan atas apa yang dimiliki oleh diri kita. Menjadi apapun dan dimanapun diri kita nanti intinya harus bahagia dan mensyukuri diri kita, dari sini kita akan memahami diri kita sendiri dan arti bahagia.
Jika suatu hari nanti saya sukses, bukan hanya bagi diri saya sendiri tapi bagi keluarga, teman, dan orang lain bisa turut bahagia merasakan kesuksesan saya pula. Wujud nyata dari kesuksesan saya nanti  adalah saya bisa menempatkan diri saya sebaik mungkin untuk memberi kemanfaatan pada orang lain.
Untuk saat ini target misi saya adalah :
1.     Memberi pendidikan yang lebih maju di lingkungan tempat tinggalku yang masih primitif dan lemah pendidikannya.
2.     Menjalin hubungan baik agar bisa sukses untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain.
3.     Memajukan bangsa Indonesia!!!
Saya akan mencari ilmu-ilmu di Dunia ini yang belum pernah saya pelajari untuk kemanfaatan umat manusia. Saya akan mencoba mengali dan mendapatkan ilmu itu sejauh apapun ilmu itu tersebar di Dunia ini!. Ilmu bagiku adalah Mutiara. Yang harus saya cari dan kumpulkan sebanyak mungkin untuk bertahan hidup di Dunia dan Akhirat.
Sekian...
Bandung , 8 Juli 2012
Ulul Rahmawati

Kamis, 05 Juli 2012

My Cerita.

Masuk ITB Bandung
Sejak dulu impianku adalah ingin terus sekolah. Entah, dimanapun aku berada aku ingin terus mendapatkan ilmu seluas apapun ilmu itu berada di dunia ini.  Ketika aku di buat kebimbangan akan memilih apa buat masa depanku nanti, aku bingung aku tak pernah tahu mana jalan yang terbaik buat aku. Orang tuaku juga tak punya pilihan kepadaku ataupun saran, mereka hanya tau akan kerja dan kebutuhanku. Mereka senang jika aku bisa terus sekolah, tapi mereka tahu mereka tak akan bisa membiayai sekolahku lagi. Keluargaku yang lain menyuruhku untuk berhenti sekolah, mereka memintaku untuk bekerja. Apa arti sekolah kalau terus menyusahkan orang tua. Aku semakin bingung dan terus bermain dengan pikiranku sendiri.
Teman-temanku yang lebih tahu akan diriku, terus saja mendukungku untuk terus sekolah, mereka tahu aku mempunyai bakat, mereka bilang aku tak boleh putus sekolah gara-gara biaya. Dukungan  juga datang dari guru-guruku, mereka menginginkan yang terbaik buatku, mereka ingin melihatku tetap sukses dengan melanjutkan sekolah. Aku semakin bingung mana yang harus aku dahulukan, kepentingan keluargaku ataukah impianku.
Saat aku belajar Bahasa Inggris di kelas, guruku Mr. Gig membuat jalan benderang dibenakku. Tiba-tiba Mr menerangkan tentang Ilmu Astronomi padaku. Dan dia bilang, belum banyak orang yang bisa menjadi ahli astronomi. Aku semakin tertantang. Ingin rasanya memiliki Ilmu itu. Ilmu yang belum pernah aku tahu. Aku terus mencari tahu tentang dimana aku harus mendapatkan ilmu itu, ternyata di Indonesia hanya ada satu PTN yang ada ilmu itu yaitu ITB Bandung. Aku banyak mencari tahu, banyak bertanya, namun mereka selalu menjatuhkan niatku, mereka selalu bilang, tidak mungkin kamu ketrima disana, disana PTNnya orang hebat-hebat, dan gak mungkin kamu akan ketrima disana.
Namun, aku sudah memutuskan. Aku memilih ITB pada pilihan pertamaku. Aku suka melihat langit karena disana aku bisa mencurahkan apa yang sedang aku rasakan. namun, terkadang langit menjadi misteri bagiku. Bukankah Allah SWT menciptakan segala sesuatu itu, pasti ada manfaatnya. Lantas, kemanfaatan apa yang bisa didapat dari langit? . rasa ingin tahuku inilah yang membuatku ingin mempelajari salah satu ciptaan Allah ini. Dan memilih ITB Bandung tentu nanti dengan jurusan Astronomi. Mungkin kelak aku akan menemukan jawaban dari pertanyaanku tentang langit. Entah apapun nanti yang terjadi, tapi aku selalu percaya jika niat kita baik kita akan mendapatkan yang terbaik pula. Dan tak lupa aku percaya Allah SWT selalu mecintai hambaNya yang bersabar dan berikhtiyar.
Untuk memilih ITB Bandung, saat itu aku bertekad aku harus memperoleh doa restu dari orang-orang terdekatku. Pertama, aku cerita tentang impianku ke Astronomi pada teman-temanku, mereka mulai menjatuhkan tekadku. Mereka bilang “kenapa harus Astronomi?? ITB Bandung? Gak mungkin kamu masuk”, kemudian aku yakinin mereka aku hanya minta doa restu mereka. Mereka akhirnya mendukung aku. Kemudian aku ingin menceritakan kepadaorang spesialku yaitu bapak,saat aku cerita tentang mimpiku beliau tak menjawab apa-apa, diam dan hanya bilang “ Kok jauh sekali!”. Saat itu lah tekadku runtuh,semua yang aku impikan rasanya tak ingin lagi aku harapkan. Berhari-hari aku mengubah impianku. Namun aku terus berdoa padaNya supaya diberi yang terbaik. Saat aku bercerita pada guru-guruku mereka juga ada yang tak megizinkan aku ke ITB dengan alasan jauh. Namun ketika tiba-tiba saja bapakku menemuiku beliau bilang bahwa beliau dan ibu merestui aku sekolah kemana saja, asalkan aku bisa mencari biaya sekolah sendiri. Senyum bahagia merekah disudut bibirku. Tekadku aku bangun kembali. Dengan penuh kepercayaan diri aku berjuang untuk memperoleh restu dari orang-orang terdekatku. Dan aku pun mampu meyakinkan semuanya, meskipun pada saat itu hanya sekedar impian saja. Aku percaya dengan bermodal restu orang-orang terdekatku ini aku akan menjadi sesuai dengan apa yang aku ingin impikan.
Ketika H-7 sebelum pengumuman ITB, aku sudah siap untuk kalah. Jauh-jauh hari aku berusaha untuk tak menginginkan impianku ke ITB, supaya nanti jika ada pengumuman gagal aku tidak akan menyesali pilihanku.dan berusaha untuk bangkit lagi mengejar mimpiku. Namun ternyata Allah SWT berkata lain, Dia begitu indah menuliskan jalanNya padaku. Alhamdulillah aku bisa ketrima di ITB pilihan pertamaku. Dan yang lebih membanggakan lagi aku adalah orang pertama dari sekolahku yang bisa menembus ITB Bandung. Pada saatnya nanti aku akan lebih percaya lagi bahwa Allah itu sangat indah menulis yang terbaik buat hambaNya meskipun banyak rintangan, banyak hinaan, jika kita mempunyai kemauan besar dan qonaah pasti Allah SWT akan memberi kemudahan. Amin..
Kita akan menjadi orang yang hebat, bila kita berfikir dan bermimpi hebat. Sekian,..

Bandung , 5 Juni 2012

Ulul Rahmawati
( FMIPA ITB’12 )

;;