Minggu, 02 Desember 2012

Harus Bangkit


Ternyata Aku

Sebelumnya minta maaf bapak, rangkuman saya  ini berisi banyak cerita tidak jelas,
            Saya sempat kaget dan tak percaya yang bapak jelaskan pada materi Pengantar MIPA minggu lalu sangat bertepatan dengan apa yang saya fikirkan dan yang saat ini saya renungkan.
1.      Anak ITB yang mempunyai banyak potensi dan kemenangan,
Itu yang saat ini sedang saya alami, saya bangga bisa di ITB, namun saya masih belum tahu untuk apa saya disini. Saya belum menemukan potensi mana yang terbaik pada diri saya, tepatnya itu.
Saat saya melihat banyak teman-teman saya yang jauh lebih beruntung memiliki kemampuan daripada saya, saat itu saya sadar bahwa saya tidak memikili apa-apa di ITB dan untuk ITB.
2.      Sistem pengajaran di Indonesia.
Benar seperti yang bapak bilang, seharusnya pendidikan yang di berikan di usia anak SD kelas 1-3 itu masih tentang pengajaran yang bersifat turun langsung bukan teori yang harus difikirkan dan dihafalkan.
Karena, saya mempunyai seorang adik di kelas 3SD, dia setiap minggunya sudah mendapatkan materi tntang IPA,yang bab indra pendengaran.namun kalau kita tahu anak di usia segitu pastinya belum mampu menerima dan menelan teori tersebut secara lebih jelas, butuh pembuktian langsung yang bisa membuat dirinya lebih mengerti bukan, yaitu dengan membuat si anak bergerak membuktikan kebenaran yang dia terima. Namun apa yang saya lihat dari adik saya sekarang, dia malah  paling tidak suka pelajaran tersebut. Padahal itu adalah pelajaran dasar yang seharusnya bisa menjadi menarik bagi anak di usia segitu, saya tidak tahu kenapa pengajaran sekolah sekarang seperti ini, pendidikan yang serba diporsir untuk teori tanpa tahu makna yang terkandung dan hal menarik yang seharusnya bisa didapatkan dari materinya.
3.      Cara belajar yang baik.
Benar sekali yang seperti bapak bilang, memahami sesuatu itu lebih baik dari pada kita bisa menyelesaikan sejuta soal tanpa mengerti maknanya dan hal-hal lain darinya. Setiap hari saya kuliah di Itb sering merasakannya. Merasa tidak bisa apa-apa, dan serba down. Namun saya selalu percaya suatu saat nanti saya akan menjadi yang terbaik lagi bagi diri saya dan orang lain. Mungkin dengan pelan-pelan mengerti materinya, dan tentunya dosennya. Namun terkadang orang lain tak seperti itu pandangannya. Disatu sisi kita merasa bahwa cara ini yang terbaik, meskipun bagi orang lain tidak ada apa-apanya. Bagi orang lain mereka hanya melihat dari sisi luar dan penilaian luar kita, sedangkan seharusnya kita coba biarkan diri kita berproses menjadi yang lebih unggul lagi, namun tingkatan tiap orang untuk memahami yang lain itu berbeda. Itulah sebabnya di indonesia ini, orang cenderung mencela orang lain, tanpa sadar padahal diri mereka juga belum benar.
            bapak juga pernah bilang, ketika kita menemukan suatu persoalan meskipun itu enteng di lingkungan kita dan kita berusaha untuk menyelesaikannya dan peka terhadapnya itu sangat cukup untuk bisa belajar dengan baik. Dan saat ini saya tersadar untuk membantu saudara-saudara saya dikota saya yang sangat memprihatinkan pak, rata-rata anak yang lahir di desa tersebut tidak normal semua satu desa. Dan itu yang membuat saya berkeinginan untuk membantu mereka. Saya selalu berkata pada diri saya, saya bisa mendapatkan suatu kebahagiaan sampai saat ini, dan saya ingin berbagi itu pada mereka supaya mereka bisa menikmati kebahagiaan seperti apa yang saya rasakan meskipun tidak sama.
            Kesadaran kita akan lingkungan sekitar kita dan kepekaan kita itulah yang seharusnya kita pupuk selama ini untuk membangun diri yang baik dan memperkuat kita sebagai generasi muda Indonesia. Percuma Potensi yang kita miliki sebanyak apapun kalau kita tidak bisa mengamalkannya kepada orang lain pastinya akan terasa sia-sia. Sekolah bukan hanya dengan ribuan peraturan dan kurikulum, tapi sebuah sekolah adalah yang bisa membantu semua orang untuk bisa mencapai impiannya. Karna saya  tahu  bahwa apapun hal yang kita dapatkan adalah ilmu, tinggal bagaimana kita nantinya memperbuatkannya. Ilmu tak sekedar pelajaran Matematika, IPA, Sejarah, Ekonomi, Bahasa dll. Tapi sesuatu yang indah dan membahagiakan jika kita mendapatkannya itulah Ilmu . saya  akan mengatakan pada anak Indonesia, bahwa mereka tak perlu memperoleh prestasi dengan nilai.. tapi apapun yang dimilikinya adalah segala yang akan menjadikan mereka jadi terbaik diantara yang lain. Mereka akan mempunyai kelebihan tersendiri yang orang lain tak punya.. tapi bisa menjadikan mereka hebat dengan apa yang mereka punya.

Terima kasih pak.
Saya seperti merasa bahwa saya tertantang untuk menjadi diri saya yang bisa bermanfaat bagi yang lain. Amin...
Bandung, 28 November 2012

Ulul Rahmawati (16012278)

Sabtu, 17 November 2012


DAKWAH DAN KEHIDUPAN

            Allah SWT berfirman,

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk."(Q.S An Nahl :125)

Seperti yang telah dijelaskan dalam ayat diatas definisi dakwah sendiri secara bahasa berasal dari kata “da’a” yang berarti : panggilan, seruan, maupun ajakan. Berarti dakwah sendiri mempunyai tiga metode yang dilakukan, yaitu: 1) Dakwah secara hikmah 2) Dakwah dengan cara berdiskusi dan bertukar pengetahuan, 3) dakwah secara hati atau mengingatkan.

            Pembinaan diri adalah pembinaan yang dilakukan oleh seorang muslim atau muslimah terhadap dirinya. Latar belakang yang menjadikan pentingnya pembinaan pada diri seorang muslim adalah kenyataan bahwa tak selamanya seorang muslim berkesempatan belajar dengan seorang alim. Bahkan terkadang ada suatu saat dimana seorang muslim berada pada lingkungan yang buruk. 

            Seorang muslim sudah seharusnya menjadi pemimpin pertama bagi dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. Seperti amanah umat manusia di bumi. Manusia telah mengambil amanah itu, amanah untuk beribadah dan mengelola bumi, dimana penghuni bumi yang lain tak mampu memikulnya, maka ada tugas agung yang tak boleh terlalaikan di dalam diri tiap-tiap kita yaitu menjadi kholifah fil ardh.

            Melihat permasalahan yang terjadi disaat ini, yaitu banyaknya doktrin-doktrin islam yang seolah-olah islam itu menghujjat agama lain dan agamanya sendiri sudah mulai banyak terjadi. Para pemimpin umat yang memiliki wewenang penuh dan jabatan pun banyak menyalah gunakan kepercayaan rakyatnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Untuk itulah pembinaan itu ada supaya islam itu bisa disucikan kembali, kembali kepada fitrahnya dan berada dijalannya kembali sesuai dengan syari’at nabi dan perintah Allah SWT. Islam bukan semata-mata wadah untuk menyalahkan, menyela, dan bahan tandingan seseorang, melainkan tempat dimana kita bisa menemukan segala kebenaran itu murni didapatkan. Bukan dengan cara yang salah melainkan dengan cara tetap memegang Alqur’an dan sunnatullah.

semoga bermanfaat.. amin...

Selasa, 09 Oktober 2012

Sekolahku

Aku dan Sekolahku
Sekolah, orang akan terlintas nama itu dengan suatu istilah dimana kita bisa belajar di suatu bangku tempat duduk di suatu gedung dengan kurikulum pendidikan tertentu. Padahal makna sekolah pun tidak hanya terlintas dari pengertian sepintas istilah dengar orang-orang sekitar saja. Dimana pun kita berada jika disana kita temukan ilmu maka itu aku sebut “Sekolah”.
Selama di bangku sekolah apa yang aku suka dari sekolah adalah disana aku bertemu banyak orang dengan berbagai cara dan perilaku masing-masing untuk saling berinteraksi dan belajar bersama. Saat bisa Tertawa, tersenyum, menangis bersama juga adalah hal yang aku suka.
Tapi, tidak hanya hal itu saja, sekolah pun memiliki sisi yang aku tidak suka juga, misalnya:. Saat apa yang kita ingin capai tidak tertangkap, saat pelajarannya membosankan dan monoton, saat Guru menerangkan sebegitu panjangnya sampai papan tulisnya penuh tapi di otak tak ada yang masuk. Itu hal-hal yang tak aku sukai di sekolah. Saat jam pulang tak kunjung-kunjung selesai juga dan lainnya, heheehe :D
Jika suatu hari nanti aku bisa memiliki impian untuk membangun sekolah maka aku akan membangun sekolah dimana semua orang yang membutuhkan ilmu bisa mendapatkannya, tanpa biaya jika memang banyak orang yang mau menyalurkan kepeduliannya untuk masyarakat yang kurang mampu. Tak perlu gedung yang megah, luas dan mewah… hanya bermodal tikar pun aku bisa mendirikan sekolahku. “Sekolah Impian” lah yang kelak akan aku Bangun. Bukan dengan ribuan peraturan dan kurikulum, tapi sekolah Impian yang bisa membantu semua orang untuk bisa mencapai impiannya. Karna aku tau  bahwa apapun hal yang kita dapatkan adalah ilmu, tinggal bagaimana kita nantinya memperbuatkannya. Ilmu tak sekedar pelajaran Matematika, IPA, Sejarah, Ekonomi, Bahasa dll. Tapi sesuatu yang indah dan membahagiakan jka kita mendapatkannya itulah Ilmu . aku akan mengatakan pada anak Indonesia, bahwa mereka tak perlu memperoleh prestasi dengan nilai.. tapi apapun yang dimiliki nya adalah segala yang akan menjadikan mereka jadi terbaik diantara yang lain. Mereka akan mempunyai kelebihan tersendiri yang orang lain tak punya.. tapi bisa menjadikan mereka hebat dengan apa yang mereka punya.
Bandung, 16 September 2012
Ulul Rahmawati

habits charming

7 Habitsku
Sudah hampir dua bulan ini aku menjalani kuliah. Rasanya nano-nano sekali, bercampur aduk menjadi satu. Berangkat jam 07.00 pulang jam 16.00. meskipun berat memang namun semuanya akan terasa menyenangkan jika kita bisa menikmatinya dengan senang hati.
Waktu awal-awal kuliah, mendapatkan mata kuliah pertama, dosen pertama kali, serta praktikum pertama rasanya ingin menangis, berteriak kencang dan lainnya. Yang dulunya merasa bermasalah dengan kehidupan di sekitar Bandung,bagaimana makan, lingkungan yang dingin, sekarang berganti menjadi permasalahan di perkuliah. Untuk mengatur dan mengkondisikan kesehatan, dan juga menjaga diri sendiri itu sulit sekali. Kita dituntut berfikir mandiri dan terus berkreasi dan berprestasi mengembangkan kemampuan apa yang kita miliki. Ingin sekali menangis rasanya.
Namun, terlepas dari itu semua, aku mencoba mengatur kembali diri aku untuk bangkit dan tegar kembali. Dorongan dari orang-orang disekitarku dan diri aku sendiri membuat kau untuk bangun dari jatuhku. Mulai dari mengikuti kegiatan-kegiatan unit, menyibukkan diri dengan banyak kegiatan sehingga akan mengurangi sedikit kepenatanku di bangku perkuliahan. Tak lupa juga setiap hari mengatur jadwal kegiatan untuk esok hari setiap malam. Mungkin untuk merencanakan sesuatu dalam jangka waktu panjang aku masih belum bisa. Namun untuk merencanakan kegiatan aku dalam jangka waktu pendek ( 1 mingguan) aku sudah bisa. Memang setiap harinya kita di tuntut untuk memilih hidup kita mau dibawa kemana, apalagi kalau menemui kegiatan-kegiatan yang waktunya berbenturan. Selalu prioritaskan yang utama dan mendesak itu yang terpenting. Dalam memilih bukan karena aku suka maupun nyaman, namun lebih karena tanggungjawab. Apa yang akan kita tanggungjjawabkan untuk apa yang kita lakukan pada orang lain dan tentunya diri sendiri.
Masalah terbesarku saat ini adalah mengikuti perkuliahan. Aku masih merasa lemah sekali di mata kuliah tertentu. Mendapatkan teman-teman yang sangat hebat-hebat memang tidak bisa segampang melihat orang-orang biasa. Mengikuti mereka supaya bisa juga gak segampang yang kita pikirkan dan rencanakan. Memang bukan bermaksud mengalahkan mereka ataupun bersaingan dengan mereka.tapi lebih  untuk mengimbangi kemampuan mereka itu aku masih sangat lemah. Menemukan dan memposisikan diri aku sendiri dimana,itu aku masih bingung. Untuk berfikir menang-menang masih belum bisa.
Dalam berhubungan dengan teman-teman, alhamdulilah ... dengan mendengarkan cerita mereka dan berbagi aku bisa menemukan kesamaan dan kenyamanan. Dari sini kita bisa saling mengenal dan memahami masing-masing. Dan tentunya memotivasi aku setiap kali down . setiap orang yang kita temui bukan musuh maupun saingan, namun kawan yang akan menegakkan diriku.


Bandung, 5 Oktober 2012
    Ulul Rahmawati                 




Rabu, 12 September 2012

It's Me


Ulul rahmawati
“ Yang mempunyai cinta”
Aku adalah seorang gadis yang sederhana. Panggil saja namaku Ulul. Lebih lengkapnya lagi Ulul Rahmawati. Aku sangat bangga memiliki nama ini, karena bagiku makna dan arti yang terkandung didalamnya sangatlah luar biasa. Siapa lagi kalau bukan bapak dan ibuku tercinta yang menghadiahkan nama special itu untukku. “Yang mempunyai Cinta”, itulah keinginan terbesar orang tua kepadaku. Memberi kebahagiaan dan kasih sayang kepada keluarga dan orang-orang terdekatku. Bagiku, hal itu adalah sesuatu yang sakral dan harus ku wujudkan sekarang ataupun nanti. Aku lahir di kota yang terkenal denag “Kota Reog”, benar sekali, Kota Ponorogo. Tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1993. Aku adalah ank ke dua dari tiga bersaudara.
Kakakku bernama Moh.Fuad Firdausi. Tahun ini, dia genap berusia 22tahun,. Terkadang, aku sangat prihatin melihat kakakku. Ya... Kakakku memang tak bisa lulus SMA. Alhasil, dia memutuskan untuk bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik rokok di kotaku. Tentu saja dengan gaji yang sangat sedikit. Sedangkan adik perempuanku, bernama Nur Amalina Hasanah. Dia sekarang duduk di kelas 3 SD.
Kehidupanku dipenuhi dengan kesederhanaan. Tapi, aku tak pernah menyesal dengan keadaanku ini. Bapakkulah yang banyak berperan memberiku kekuatan untuk membangun pondasi kesabaranku. Yakinlah, bahwa kita masih mempunyai Allah. Dan yakinlah bahwa Allah tak akan menelantarkan kita. Dalam kehidupan ada kalanya kita berada dibawah, adakalanya kita berada diatas. Bersabarlah..!”, itulah kata-kata Bapakku yang selalu terpatri dalam benakku. Betapa aku sanggat bangga memiliki bapak layaknya beliau. Aku tak pernah malu jika harus memperkenalkan beliau. Baiklah Bapakku bernama Imam Suwono., beliau sekarang berumur 49tahun. Bapakku bekerja sebagai pencari ikan di sungai-sungai dengan menggunakan setrum aki. Mungkin, tak ada yang bisa membayangkan seperti apa pekerjaan itu. Tapi, bagiku pekerjaan itu lebih mulia dari pekerjaan apapun. Setiap hari beliau berangkat pagi dan pulang ketika matahari sudah berada di atas Ubun-ubun. Kemudian, ikan-ikan itu dijualnya ke warung-warung. Tiap harinya ayahku hanya mendapatkan lebih kuarng 1,5kg, itu dihargai Rp 10.000,00 sampai dengan Rp 15.000,00.meskipun tak terbilang banyak, tapi setidaknya cukup untuk uang makan dan kebutuhan lainnya.
Orang yang tak kalah berjasa lagi bagiku adalah Ibu. Ibuku bernama Siti Alfiyah. Beliau sekarang berumur 42tahun. Bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Sudah 2tahun ini beliau bekerja disana. Awalnya aku berfikir, bahwa ibuku tak sayang padaku. Beliau tega meninggalkan ku sendirian. Tapi lambat laun, aku mulai mengerti mengapa Ibuku melakukan itu. Beliau bekerja disana hanya untuk aku, dan keluargaku. Agar aku dan adikku bisa terus sekolah. Sebenarnya aku tak tega melihat Ibuku bekerja jauh disana tanpa tau apa yang beliau lakukan dan apa yang orang lain lakukan padanya. Mungkin dari sini, aku belajar untuk ikhlas. Hanya doa padaNya, yang selalu mengobati rasa rindu dan banggaku pada Ibu.
Aku tinggal di sebuah gubug yang sangat sederhana pula. Bapak membangunnya kira-kira pada awal tahun 2002. Tapi, tak sperti rumah kebanyakan orang yamg mewah. Jika ada seorang yang bertanya padaku perihal apa warna cat rumahku. Aku akan bingung menjawabnya. Karena memang dinding rumahku belum dicat. Masih askli warna semen. Lantainya pun tak berubin. Ukurannya pun tak terlalu besar. Didalamnya pun, tak ada barang berharga. Hanya ada TV, Kipas Angin, dan kompor gas. Untuk kebutuhan air, aku sangat bersyukur memiliki Sanyo. Setidaknya itu bisa mengurangi pekerjaan Bapak agar tak memompa air. Perabot rumah yang lain sangatlah minim. Bahkan didalam ruang tamu, hanya ada tikar yang pinggirnya terlihat keropos karena rayap. Untuk alat transportasi, Bapakku menggunakan Vespa bekas yang dulu beliau beli dari salah satu temannya.
Dari kecil bapakku selalu mendidikku dengan kekerasan kedisiplinan, dan juga kesederhanaan. Ini yang membuatku berkeinginan untuk terus melanjutkan sekolah. Meskipun terkadang tetangga bahkan saudaraku memintaku untuk berhenti sekolah dengan alasan ekonomi, aku tak pernah putus asa. Allah Maha Kaya. Aku yakin allah tak pernah menyulitkan hambanya untuk mencari ilmu. Toh, beasiswa banyak. Maklum saja orang-orang sekitarku berkata seperti itu. Lingkungan rumahku pedesaan, dan pennduduknya pun bnyak yang masih brfikir primitif. Lebih mementingkan bekerja dari pada menyekolahkan anaknya. Kebanyakan, remaja di desaku sudah menikah dini. Ada juga yang sampai putus SMP untuk mnjadi buruh tani ataupun TKI di luar negeri.
Mengenai hobi dan cita-citaku, sederhana tapi luar biasa jika dilakoni. Aku tak mempunyai hobi khusus, menurutku melakukan kewajiban dengan sebaik-baiknya adalah pekerjaan dan harus dijadikan sebaga hobi ynag paten. Aku suka melihat langit, karena disan aku bisa mencurahkan apa yang sedang aku rasakan. Namun terkadang, langit menjadi misteri bagiku. Bukankah Allah SWT menciptakan segala sesuatu itu, pasti ada manfaatnya. Lantas, kemanfaatan apa yang bisa di dapat dari langit?
Rasa ingin tahu ku inilah yang membuatku ingin mempelajari salah satu ciptaan Allah ini. Akhirnya ku putuskan untuk melanjutkan pendidikan di sebuah kampus yang menjadi dambaan setiap orang. Institut Teknologi Bandung. Tentu saja dengan jurusan yang aku ingin capai yakni Astronomi. Mungkin kelak aku akan menemukan jawaban dari pertanyaanku tentang langit.
          Dengan mengenalku, kalian akan memahamiku. !!

Jombang.
Risyalah Diwandini & Ulul Rahmawati

Senin, 27 Agustus 2012

Pohon Kenangan


“Pohon Kenangan”
Misi :
:: Melbu Bareng, Metu bareng..... Sukses Bareng!!! ::
1.    Alfin Laila Najiha             :.  Farmasi UNAIR
2.    Arninda Alfiani Putri        :. Kedokteran Hewan UNAIR
3.    Dharrotuz Zahiroh            :. Kedokteran Hewan UGM
4.    Fatihul Mafazah. F           :. Fisika UNESA
5.    Fatma Rahmatul.H           :. Kehutanan UGM
6.    Fithrotin Maulidiyah al.F :. T.Informatika UIN Malang
7.    Halifah Bestari                 :. Peternakan UB
8.    Hari Suliati                      :. Farmasi IIK Bhakti Wijata Kediri
9.    Hisbiyatul Fikriyah         :. PAI IAIN Surabaya
10. Ika Noer Jannah              :. Olahraga UNESA
11. Inayatul Khoiriyah          :. Biologi UNAIR
12. Indri Sagita. F                 :. Pend. Bidan UNAIR
13. Laely Ardiyani               :. Mondok
14. Lia Amalia Rizka           :. Keperawatan UB
15. Lum’atul Fitriyah           :. Arsitek Landscape IPB
16. Luthfiyatul M.Ar            :. Ilmu Hukum UIN Jakarta
17. Miftahul Ilmiyah            :. Ekonomi Syariyah UIN Jogjakarta
18. Mihmidati Al-Faizah     :. Oceanografi UNDIP
19. Naili Sholihah                :. Belajar
20. Nuriyah Lailiy                :. Mondok
21. Putri Firda N.I                :. Pend. Bhs.Inggris UNEJ
22. Rahmawaty A.N            :. Agroekoteknologi UB
23. Rega Untari                    :. Kerja
24. Regina Zahara                :. Bimbingan Konseling IAIN Surabaya
25. Risyalah Diwandini        :. Mondok
26. Robiatuz Zuniar              :. Kimia ITS
27. Sinta Ayu.R                    :. Statistika UB
28. Syifa Umami                  :. Dakwah psikologi IAIN Surabaya
29. Ulul Rahmawati             :. FMIPA ITB
30. Yuyun Fathrotin             :. Fisika UM

Selamat ya..... teman-temanku ... Alhamdulillah inilah separuh kesuksesan kita selama ini, kalian percaya kan? Bahwa, Setiap usaha keras selalu membuahkan hasil, dan itulah KITA. Banyak jalan, banyak hambatan, tapi kita tetap kokoh. Kita teguh dengan niat kita, seperti itulah “Pohon Kenangan” kita.
Walau badai menghadang,... ingatlah kita kan selalu setia mendoakanmu!!
Tak ada niat apapun, ini hanya supaya kita bisa tetap kompak selalu, berkomunikasi selalu. Kejar  terus Impian kita... Raih kesuksesan kalian dengan jalan kalian sendiri. Dan selalu ingat pesan Gus Yusuf , “ Dimanapun kita berada, jadi apapun kita nanti.. Jadilah yang Terbaik, Lakukan yang Terbaik & Tunjukkan yang Terbaik !”
Selamat Berjuang  ya.... !! Kami tunggu selalu  kabar dari kalian.

Tolong yaa... tetap Jaga kabar kita, hubungan kita...Ingat Misi kita, dan Sering kontak dengan kami:
1.    Lum’atul Fitriyah
2.    Mihmidati al-faizah
3.    Yuyun fathrotin
4.    Sinta Ayu.R
5.    Alin Laila.N
6.    Indri Sagita F
7.    Ulul Rahmawati
Doa Kita Selalu..
TTD
Panitia Pohon Kenangan

Kamis, 19 Juli 2012

Bintangku


Ryzuka
Ryzuka merupakan kumpulan dari nama-nama sekelompok sahabat yang saling bersatu membuat hubungan baik hingga sekarang. Kami tak tahu bagaimana jalannya kami bisa saling mengenal satu sama lainnya. Tapi kami selalu percaya jalan ynag telah ditetapkan bagi kami sangatlah indah.
RyZUKa diambil dari nama nama personalnya. “Ry” = Miftahul Khoiriyah Al Istiqomah ( Rya), ”Z” = Zakiyah Darojah (Faqoet), “U” = Ulul Rahmawati(si Charming), “Ka” = Ika mar’atus Sholihah  (Nilma), dan terakhir “Zu”= Zufrotun Nusroh (Oi Chibi). Kami berlima kenal sejak 3tahun duduk dibangku SMA(2010) tepatnya ketika kita sama-sama Mondok ditempat yang sama. Mungkin kita tidak bisa saling mengenal secara langsung tapi kami mempunyai proses dan jalannya sendiri-sendiri.
Miftahul  Khoiriyah A.I
            Rya itu panggilanya. Kita dulu mengenalnya saat kami akan memilih pengajian yang sama untuk mengaji di Bulan Ramadlan. Dulu kami sama-sama mengaji di Ning Ida. Awal kenal kami tak ada kesan selain teman bareng ngaji, tapi lama kelamaan kami jadi saling kenal. Dia dulu tipe anak yang bersikeras dengan kemauanya, periang, tepat waktu dan rajin pastinya. Dia pertama kali yang aku kenal dari ryzuka. Walaupun kita ngaji gak Cuma berdua, ada zakiya, ika, dan teman-teman yang lain, tapi aku baru bisa dekat Cuma sama Rya. Aku banyak belajar dari dia, belajar akan ketulusan, pengabdian, kejujuran dan perjuangan. Bersama dia ryzuka termotivasi dan berwarna. Dia sosok pemimpin kita. Dia anak yang selalu berkobar mempertahankan prisnsipnya. Bagiku dia motivasi kita.
Ika Mar’atus Sholihah
             Ika, aku sudah lama kenal memang. Cuma baru bisa mengenalnya dengan baik semenjak kita pindahan kamar tepatnya satu tahun setelah kita bertemu. Saat itu kita jadi terbiasa bersama. Berbagi bersama, dan tertawa bersama. Dia dari dulu sudah lucu. Dan tak mau kalah. Sosoknya yang menyenangkan membawa dirinya selalu tersenyum untuk orang lain. Bagiku ika adalah The one on my mind. Dia yang paling aku sayang. Dia tempat aku mencurahkan segala isi hatiku, dia yang banyak membantu aku menyelesaikan masalah-masalahku. Dari kita berlima dia juga yang paling dekat dengan kita berempat. Dari kita berempat semuanya sayang ma Ika. Dia tema yang benar-benar baik. ;’(
Zakiyah Darojah
            Awalnya kita gak saling akrab namun zakiyah lah yang banyak membantu aku baik doa, jasa, maupun fikirannya. Kita pertama kali saling mengenal ketika Ika saat itu agak menjauh dariku. Saat itu Zakiya datang padaku sebagai teman yang selalu mendengarkan keluh kesahku. Dia Ika keduaku. Meskipun begitu kita tetap saling membantu dan berbagi satu sama lainnya.
Zufrotun Nusroh
            Ning zuf, hadir ketika kita berempat sudah lama mengenal. Kita mungkin baru sebentar saling mengenal secara dekat. ning Zuf hadir diantara kita karena dia dekat dengan zakiya. . Namun itu tak berarti apa-apa. Ning zuf tetap bagian dari ryzuka. Dia teman kami yang paling gokil dan tentunya lemah. Karena Ning Zuf sering terkena sakit. Its OK ... bagi kami. Semuanya sayang dia.

Ulul Rahmawati
        Its Me, aku tak berharga tanpa ada kalian ryzuka.
            Saat ini kita benar-benar berjuang dengan jalan kita sendiri-sendiri. Ryzuka bukan sekedar nama. Tapi ia akan selalu jadi bagian dari diri kita. Entah kenapa aku menangis setiap membayangkan bagaimana kita bisa saling mengenal dan akhirnya kita saling berpisah menjalani hidup masing-masing. Tapi mereka adalah hal berhargaku di dunia ini. Tak akan ada yang lainnya selain kalian. Dont forget Us forever!
kita tak akan tahu dunia yang akan mempertemukan kita kembali seperti sedia kala. Namun perayalah bahwa itu selalu ada kesempatannya. Ryzuka mengenalmu aku Bahagia.
Bandung, 18 Juli 2012

Ulul Rahmawati








Minggu, 08 Juli 2012


Pernyataan MISI Pribadi

Nama                    : ULUL RAHMAWATI
NO. Registrasi       : 12102082
Fakultas/ sekolah   : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam(FMIPA)
Kelas                     : K 04 9024 Ruang TVST Lantai 1.
Misi saya adalah : SUKSES.
Bagiku Sukses adalah bahagia. Itu  berarti  Mempunyai kepuasan atas apa yang dimiliki oleh diri kita. Menjadi apapun dan dimanapun diri kita nanti intinya harus bahagia dan mensyukuri diri kita, dari sini kita akan memahami diri kita sendiri dan arti bahagia.
Jika suatu hari nanti saya sukses, bukan hanya bagi diri saya sendiri tapi bagi keluarga, teman, dan orang lain bisa turut bahagia merasakan kesuksesan saya pula. Wujud nyata dari kesuksesan saya nanti  adalah saya bisa menempatkan diri saya sebaik mungkin untuk memberi kemanfaatan pada orang lain.
Untuk saat ini target misi saya adalah :
1.     Memberi pendidikan yang lebih maju di lingkungan tempat tinggalku yang masih primitif dan lemah pendidikannya.
2.     Menjalin hubungan baik agar bisa sukses untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain.
3.     Memajukan bangsa Indonesia!!!
Saya akan mencari ilmu-ilmu di Dunia ini yang belum pernah saya pelajari untuk kemanfaatan umat manusia. Saya akan mencoba mengali dan mendapatkan ilmu itu sejauh apapun ilmu itu tersebar di Dunia ini!. Ilmu bagiku adalah Mutiara. Yang harus saya cari dan kumpulkan sebanyak mungkin untuk bertahan hidup di Dunia dan Akhirat.
Sekian...
Bandung , 8 Juli 2012
Ulul Rahmawati

;;