Permata cinta 3 Bulan
“ Allah …. jika memang dia
untukku, dekatkanlah dia padaku “ (11’02’12)
Pertama kali doa yang aku
panjatkan padaNya untukmu. Entah apa yang membuat aku jadi seperti ini. Menjadi
benalu pada diriku sendiri, menyakitkan diriku sendiri sejak rasa ini untukmu.
Dari dulu aku gak pernah berharap lebih darimu, kecuali
hanya sekedar “TEMAN”. Aku sudah pernah membuang rasa kasih itu dalam
benakku. Namun semenjak (17’03’12) rasa itu kembali tumbuh bersemi. Engkau beriku
seteguk air susu indah dalam hatiku. Beribu cara sudah aku lakukan untuk
menangkisnya, karma sebelumnya hanya ada satu cinta abadi dalam hidupku : Allah
SWT.
Sampai aku meminta izin
padaNya untuk mencintaimu.
“ Allah.. hamba
MencintaiMu dan hamba ingin mencintai hambaMu yang sholeh itu seperti hamba
mencintaiMu”.(23’02’12)
Hingga aku terbuai dan
lupa diri dengan cinta pertamaku padaNya. Kembali aku tersungkur dalam
sujudNya.
“ Allah… bukan salah
jika Engkau memilih yang lain, bukan salah jika rasa cemburu itu ada, karna justru
akulah yang menduakanmu dengan hambaMu”(02’03’12)
Aku
masih percaya dengan doaku yang pertama kali padaNya. Dan benar saja Dia selalu
berusaha mendekatkan kita. (perasaanku), Dia selalu membumbui tidurku dengan mimpi-mimpi
tentangmu. Dan itu tidak hanya satu, dua kali, tetapi berkali-kali. Setiap kali
bertemu, senyummu, langkahmu, tundukan matamu, suaramu semakin ku kenal merasuk
dalam diriku.
Aku tak pernah merasakan
rasa seperti ini dara sekian rasa cinta yang pernah aku rasakan.
“Awalnya ku tak mengerti apa yang sedang
kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itupun ada
Sejak kau hadir di setiap malam ditidurku
Aku tau sesuatu sedang terjadi padaku
Sudah sekian lama kualami pedih putus cinta
Dan mulai mterbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda d`ri yang kukira” (by : Roulette)
Alunan lagu
ini sebagai ikrar bahwa Aku Jatuh Cinta padamu.
Kau satu-satunya orang yang
membuatku seperti ini, aku juga tidak tau kenapa harus kamu dan apa yang ada
dalam dirimu. Selalu…. Dalam setiap doaku tersebut namamu, dalam setiap
bangunku aku berharap engkau juga bangun untuk tersungkur padaNya pula, dan
dalam setiap pandanganku hanya kamu yang didepan sana. Dan itu semua benar-benar terjadi
padaku. (21’0412)Masa semakin berlalu, semakin pula aku tak bertemu denganmu. Namun
disini aku banyak belajar.
“Maafkan aku ,.. bukan
maksudku untuk menghindarimu, aku hanya belajar bagaimana jika nanti engkau tak
disampingku.”
Aku dari
awal tak pernah berharap lebih. Aku selau mencintaimu secara sederhana.
“ Cintaku bukan untuk
memaksamu mencintaiku, karna cintaku ada untuk menuntunku bagaimana caranya ia
hadir untuk membahagiakanmu.”
Meskipun
dalam keadaan apapun kamu selalu bersamaku, meskipun hanya bayanganmu. Dan aku
ingin selalu tau keadaanmu.
“Engkau membuatku
khawatir,risau saat ini disini!”(06’05’12) . “malam ini bulan purnama…!”
(06’05’12)
Saat aku
tau kamu merasakan sakit…“Ingin rasanya aku terbang ke rumahmu.. sejenak menjadi pelayan
disampingmu spy aku bias merasakan sakit seperti sakit yang kau rasakan saat
ini” (07’05’12).
Aku banyak
bertanya pada teman-temanku, tentang apa yang aku rasakan, apakah benar??
@ : Aku
seperti pungguk merindukan rembulan
“ jangan salah sangka, aku
gak pesimis ..moga ae dapat yang
terbaik.”(Rembulan)
^,^: Brgkali, rembulan itu
memng ditakdirkan hanya untuk menyinarimu.
@: aku memang masih
menunggu rembulan itu. (09’05’12)
Dan satu
minggu ini aku ingin lebih dekat denganmu, hanya satu minggu karna aku tau
setelah 1minggu ini, aku akan kehilanganmu.
Namun puncak dari kebahagiaanku
adalah saat ini (10’05’12), The Third Im in l0ve. Aku bahagia satu hari ini
bersamamu. “ kemajuanmu hari ini : Tertawa, mulai bertanya, Terbuka”(10’05’12)
Hingga aku
tau ,.. menyikapi dari sikapmu, tertawamu. Ternyata bukan untukku. Aku tak bias
meneruskan rasa ini kembali, aku ingin melepasmu sangat jauh, aku membenci
perasaan ini.
“Aku pkir aq cm pny wkt
1minggu u/ mngenalmu lbh dekat,sblm q bnr" khlanganmu.
Tp,sblum hr minggu..lngkahku pupus!
Trimaksih u/ 10'05'12. .aku tau sisimu yg læn..” (11’05’12)
Aku semakin
membenci perasaan ini, kenapa harus rasa ini yang dulu abadi untukmu.
“Allah…
kalau memang seperti ini jadinya kenapa dulu Engkau dekatkan aku padanya, aku
membenci semua yang pernah aku rasakan, aku ingin melepasnya semain jauh, aku
tak ingin rasa kasih itu lagi padanya!”
“Allah,..aku
hanya ingin ,mencintai seorang yang itu berasal dariMu, apa aku salah?? … aku
hanya meminta dia..tapi kenapa semuanya kembali seperti mimpi.”
Salahkah…???
Aku hanya mencintaimu secara sederhana dan hany` ingin setia menyembah satu
cintaNya saja.
Dan doa
terakhirku…
“ Allah… jangan pernah
Engkau tempatkan namanya dalam hatiku kembali!”