Jumat, 22 April 2011

Tugas Sejarah 3

PI (Perhimpunan Indonesia) dianggap radikal krn...

PI (Perhimpunan Indonesia) dianggap radikal karena telah membuat keresahan bagi pemerintah kolonial.Sehingga, pemerintah Belanda menangkap tokoh-tokph PI.Belanda telah mencap P.I sebagai gerakan perpanjangan PKI karena pertemuan antara Hatta dan Semaun. Selain itu penangkapan ini juga membuat runtuhnya gerakan P.I di dunia Internasional. Setelah para tokoh P.I diadili dan dinyatakan bebas pada 22 Maret 1928 gerakan P.I pun sudah tidak dilakukan lagi di Belanda. Gerakan P.I mulai berpindah ke Indonesia, hal ini karena banyak mahasiswa anggota P.I pulang ke Indonesia.

Rabu, 20 April 2011

Tugas Sejarah 2

Kegiatan  siswa 3.1 ( hal. 29)

  1. Nasionalisme     :  Paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu diserahkan pada negara  dan bangsa, yang muncul karena adanya keinginan untuk bersatu.
  2. Liberalisme        : Paham yang menghendaki kebebasan individu dalam bidang ekonomi, agama, budaya, sosial dan pengembangan iptek serta jaminan bagi warga negara atas kebebasan politik.
  3. Hakko Ichiu       : Suatu ajaran di Jepang yang mengajarkan agar dunia di bentuk menjadi keluarga besar di pimpin oleh bangsa Jepang.
  4. Restorasi Meiji  : Usaha pembaharuan untuk memperbaiki Jepang oleh Kaisar Meiji.
  5. Swadesi               : Membeli produk-produk asli India dan tidak membeli produk Inggris
  6. Hak  Ekstrateritorial :  hak kebebasan diplomat terhadap daerah perwakilannya termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya seperti bendera, lambang negara, surat surat dan dokumen bebas sensor.
  7. Kaum Spoy          : Tentara Inggris yang berasal dari India.
Uji Kompetensi 3.1 ( Hal 30-31)

I.
  1. B                                   6.B
  2. C                                   7.B 
  3. B                                   8.A
  4. E                                    9.A
  5. A                                   10.B
 II.
  1.  Faktor eksternal yang mendorong lahirnya Nasionalisme di Asia- Afrika: Kemenangan Jepang atas Rusia thn 1904-1905 , masuknya paham baru sprti : Demokratisme, Sosialisme,dan  Liberalisme, pengaruh ucapan Wodroow Wilson yang mengatakan bahwa setiap bangsa berhak menentukan nasibnya sendiri.
  2.  Liberalisme adalah  paham yang menghendaki kebebasan individu dalam bidang apapun. latar belakang munculnya paham ini adalah akibat kekuasaan raja yang absolut.
  3. Pandangan Adam Smith tentang Liberalisme : " Pemerintah seharusnya tidak ikut campur dalam dunia usaha karena justru akan menghambat gairah usaha dari individu."
  4. Faktor -faktor pendorong lahirnya Nasionalisme di India : Penderitaan rakyat akibat imperalisme Inggris, munculnya kaum Intelektual, Pertentangan kebudayaan antara India dan Inggris, Diskriminasi dalam pemerintahan, dan pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia.
  5. Pembaharuan yang dilakukan oleh Mustofa Kemal Pasha :  Pembentukan UUD sesuai dengan konstitusi barat, Sekulerisasi, Huruf arab diganti oleh Huruf latin, Etatisme, dan perkawinan sipil dihapuskan dan poligami dilarang.
Kegiatan Siswa 3.2 ( Hal. 36 )
  1. Van De Venter     :  Pelopor adanya politik etis ( Politik balas Budi ) yang mengusulkan kepada pemerintah Belanda.
  2. H. Saman Hudi     :  Pelopor berdirinya Serikat Dagang Islam ( Serikat Islam)
  3. Douwes Dekker   :  Tokoh yang menentang adanya praktek tanam paksa , sekaligus pendiri Organisasi Indische Partij ( terkenal dengan Tiga Serangkai) 
  4. M. Tabrani           :   Ketua Kongres Pemuda I
  5. Snevliet                : Seorang anggota sosial democratische Arbeider Partij (SDAP) atau Partai Buruh Sosial Demokrat yang ditugaskan di Indonesia kemudian mendirikan ISDV dan dirubah namanya menjadi PKI.
  6. Sugondo Joyopuspito :  Ketua dalam Kongres Pemuda II
  7. H.O.S. Cokroaminoto : Ketua SI, sekaligus yang mempelopori untuk menganti nama SDI menjadi SI.
  8. Ki Hajar Dewantara   : Pelopor berdirinya organisasi Taman Siswa.
  9. Ahmad Dahlan      :   pelopor berdirinya Organisasi Muhammadiyah
  10. Moh. Husni Thamrin  :  Ketua GAPI
Uji Kompetensi 3.2 ( Hal 37- 38)

I
  1. E                         6.B
  2. E                         7.B
  3. D                         8.D
  4. A                         9.A
  5. C                       10.D
II
  1. Dari pelaksanaan politik etis di Indonesia , bangsa indonesia memperoleh manfaat positif , yaitu : munculnya kaum terpelajar pribumi, sebagai hasil dari kesempatan pendidikan (edukasi) yang diberikan oleh pemerintah kolonial, kaum terpelajar inilah yang menjadi motor penggerak pergerakan nasional Indonesia.
  2. Latar Belakang terjadinya perpecahan di tubuh SI ,Dikarenakan keanggotaan SI yang bersifat terbuka dan diperbolehkan rangkap anggota membawa dampak negatif bagi SI, SI mengalami perpecahan sebab disusupi oleh faham komunis.
  3. Latar Belakang berdirinya GAPI,Dikarenakan adanya perasaan kecewa tokoh-tokoh pergerakan nasional akibat petisi sutardjo yang berisi tuntutan pemberian status dominion bagi Indonesia ditolak oleh Belanda.
  4. Indische Partij dinyatakan sebagai organisasi terlarang, Karena Indische Partij menuntut adanya kemerdekaan bagi bamgsa Indonesia kepada pemerintah kolonial Belanda.
  5. Tujuan Organisasi MUhammadiyah antara lain: Menyebarluaskan ajaran islam yang sesuai dengan al-qur'an dah hadist, memajukan pendidikan berlandaskan islam, pengembangan pengetahuan yang diselaraskan dengan kehidupan moderen, dan meningkatkan kesejahteraan hidup umat islam.
ULANGAN HARIAN 2 (Hal 38 - 40)
I
  1. E                     6.C                          11. A
  2. B                     7.E                          12.C
  3. C                    8. A                         13.B
  4. E                     9. D                        14.E
  5. B                   10. B                        15. A
II.

  1. Yang paling berpengaruh besar dari politik etis terhadap lahirnya Pergerakan Nasional Di Indonesia adalah : bagian edukasi atau pendidikan, karena dari pelaksanaan politik etis berupa edukasi ini, melahirkan golongan intelektual (terpelajar) yang menjadi pelopor pergerakan nasional.
  2. Faktor Intern lahirnya Pergerakan Nasional adlah : Penderitaan rakyat akibat Imperialisme, munculnya golongan terpelajar yang menyadari adanya persamaan nasib, Faktor Ekstern lahirnya Pergerakan Nasional adalah : Kemenangan Jepang atas Rusia, pengaruh pergerakan nasional diasia, munculnya faham baru, seperti : liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.
  3. Usaha SI untuk membersihkan organisai dari pengaruh PKI adalah Pada kongres SI tahun 1921, H. Agus Salim dan Abdul Moeis mendesak kongres untuk melaksanakan disiplin partai, artinya setiap anggota SI tidak dibenarkan menjadi anggota partai lain. dengan demikian infiltrasi PKI kedalam tubuh SI dapat dihilangkan.
  4. CSI (Central Serikat Islam) merupakan sebuah wadah yang dibentuk oleh SI untuk menjalin komunikasi antar anggota dan menjaga persatuan antar anggotanya.
  5. Latar belakang terjadinya perpecahan di tubuh PNI adalah Akibat keputusan kongres luar biasa tanggal 25 April 1931 untuk membubarkan PNI menimbulkan pro dan kontra antar tokoh-tokoh PNI dan terjadi perpecahan antar golongan yang setuju dengan pembubaran dan golongan yang tidak setuju dengan pembubaran PNI tersebut.


ALHAMDULILLAH ................ SEMOGA BERMANFAAT
(^_^)

Selasa, 19 April 2011

 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia


1.Budi Utomo 
  •  Berdiri            : 20 Mei 1908
  • Pendiri            : Dr. Sutomo , Dr. Wahidin Sudiro Husodo
  • Sifat Gerakan: Nasionalisme
  • Tujuan           : Memajukan Hindia-Belanda yang di capai melalui pendidikan, pertanian, perdagangan, Ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
2.Serikat Dagang Islam / Serikat Islam
  • Berdiri            : 1911/ 1912
  • Pendiri            : H. Samanhudi  / H.O.S Cokroaminoto
  • Sifat Gerakan :Nasionalisme - Komunisme
  • Tujuan           : Memajukan perdagangan, membantu para anggota dalam permodalan perdagangan, memajukan kehidupan agama islam,memperbaiki pendapat yang keliru mengenai agama islam, memajukan pengajaran & pendidikan untuk meningkatkan derajat bangsa.
3.Indische Partij
  • Berdiri            : 25 Desember 1912
  • Pendiri            : Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusuma, Suwardi Suryaningrat
  • Sifat Gerakan: Nasionalisme
  • Tujuan           : Indonesia merdeka
4.Muhammadiyah
  • Berdiri          : 18 Nopember 1912
  • Pendiri          : KH. Ahmad Dahlan
  • Sifat Gerakan: Nasionalisme
  •  Tujuan           : Menyebarluaskan agama islam yang sesuai Al-Qur’an dan Al-Hadist, memajukan pendidikan berlandaskan islam, pengembangan pengetahuan yang diselaraskan dengan kehidupan modern, meningkatkan kesejahteraan hidup umat islam.
5. PKI
  •  Berdiri           : 23 Mei 1920
  •   Pendiri          : Semaoen, Darsono
  •  Sifat Gerakan:Komunisme
  • Tujuan           : mendirikan pemerintahan komunis dengan taktik mengadakan penyusupan (infiltrasi) kedalam organisasi lain.
 6.Taman Siswa
  •  Berdiri           : 03 Juli 1922
  •  Pendiri          : Ki Hajar Dewantara
  •  Sifat Gerakan: Nasionalisme
  • Tujuan           : Mewujudkan masyarakat yang tertib dan damai
7.PNI
  •  Berdiri           : 04 Juli 1927
  •  Pendiri          : Ir. Soekarno, Mr. Sartono, Mr. IshaqCokroadisuryo
  •  Sifat Gerakan:Nasionalisme - Komunisme
  •  Tujuan           : Mencapai Indonesia merdeka.
8.Gerakan Pemuda
  •   Berdiri           :17 Maret 1915
  •  Pendiri          : Dr.Satiman Wiryosajoyo, Moh.Yamin, Kadarman, Sunardi, dan beberapa tokoh pemuda lain nya.
  •  Sifat Gerakan:Nasionalisme
  •   Tujuan           : Menghidupkan rasa persatuan seluruh bangsa Indonesia, Cinta tanah air, dan memperluas persaudaraan serta mengembangkan kebudayaan tiap daerah di Indonesia.
9.MIAI
  •  Berdiri           : 18-21 September 1937
  •  Pendiri          : KH. Mas Mansyur, KH. Muhammad Dahlan, KH. Wahab Hasbullah, Wondoh Amisena, KH. Hasyim Asy’ari.dkk.
  •  Sifat Gerakan:Nasionalisme
  •  Tujuan         : Mempererat tali persaudaraan antar organisasi, menyamakan langkah dan persepsi untuk membela kejayaan islam.
10.Gerakan Wanita
  •  Berdiri           :1912
  •  Pendiri          :   Raden Dewi Sartika, R.A. Kartini
  •  Sifat Gerakan:Nasionalisme
  •  Tujuan         : meningkatkan ketrampilan kaum wanita

Tokoh-tokoh Sejarah

 
Gambar 1.1. Darsono

Darsono merupakan salah satu dari tokoh PKI, ia bersama semaoun gencar ia mendirikan organisasi PKI menjadi lebih maju dan di terima oleh masyarakat. Pada bulan Mei 1921 Ir Adolf Baars dibuang bersama Darsono keluar negeri. Selama menjadi anggota PKI , Darsono pernah dicalonkan sebagai anggota Tweede Kamer (Majelis Rendah) tahun 1929 oleh Partai Komunis Belanda. Darsono didaftar urutan 3 dan Tan Malaka didaftar urutan 2Selama menjadi anggota PKI , Karenanya Darsono juga cukup populer di Belanda. Apalagi Darsono juga cukup teoritis dalam pergerakan. Walau begitu Semaun dan Darsono kemudian keluar dari PKI kendati mereka masih memihak kaum yang tertindas.




Gambar 1.2 .Semaoen

Semaun adalah Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI). merencanakan demonstrasi besar-besaran dan langsung dihentikan oleh pemerintah kolonial Belanda, dan setelah itu Semaun diasingkan ke Belanda.Selama pembuangan ke Eropa, Semaoen aktif di Executive Committee of the Comintern, Komite Eksekutif Komunis Internasional (ECCI). Setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, Semaoen lalu menetap di Uni Soviet dan menjadi warga negara di sana. Pemikiran Semaoen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni oleh Sneevliet dan agama Islam walau sempat dalam karyanya ia memprotes pemikiran pribumi yang terlalu percaya akan kegaiban yang akan mengatur dan menyelamatkan mereka . Guna menguatkan perjuanganya, ia bersama dengan kaum komunis internasional masuk dalam Komiitern yang diadakan di Rusia.


Gambar 1.3 . H.J.F.M . Sneevliet 

Seorang anggota sosial democratische Arbeider Partij (SDAP) atau Partai Buruh Sosial Demokrat yang ditugaskan di Indonesia kemudian mendirikan ISDV dan dirubah namanya menjadi PKI.




Tokoh Gerakan Pemuda 


Gambar 2.1 . Moh.Yamin

Prof. Muhammad Yamin, SH adalah seorang pahlawan nasional Indonesia . Karier politiknya dimulai dan beliau giat dalam gerakan-gerakan nasionalis. Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II menetapkan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, sebagai bahasa gerakan nasionalis Indonesia. Melalui pertubuhan Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya bahasa Indonesia dijadikan asas untuk sebuah bahasa kebangsaan. Oleh itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta alat utama dalam kesusasteraan inovatif. sebelum ini pula ia aktif dalam organisasi jong sumatra bond.



Gambar 2.2 . Jong Java

 Ini merupakan Foto para pendiri Jong Java di arsip Museum Sumpah Pemuda . Jong Java adalah suatu organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wiriosandjojo . saat berdiri,  ketuanya adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo, dengan wakil ketua Wongsonegoro, sekretaris Sutomo dan anggotanya Muslich, Mosodo dan Abdul Rahman.








 



Senin, 11 April 2011

Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2011-2012
MAN Tambakberas Jombang

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tambakberas Jombang berada di dalam pengawasan dan pembinaan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
MAN Tambakberas menerima peserta didik baru untuk program :
  1. Kelas Reguler
  2. Kelas Unggulan
  3. Kelas Keterampilan:
  • Keterampilan Otomotif (1 kelas Putra)
  • Keterampilan meubelair (1 kelas Putra)
  • Keterampilan Tatabusana (1 kelas putri)
Waktu & Tempat Pendaftaran,
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 11 Juni 2011 s/d. 4 Juli 2011
Waktu : Pukul 08.00 – 13.00 WIB
Tempat : Kantor Pusat MAN Tambakberas (PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang) Jl. Merpati Tambakberas Jombang.
Telp.(0321) 862352, 08283481330 Fax. (0321) 855537

Syarat Pendaftaran,
  1. Mengisi formulir pendaftaran
  2. Menyerahkan fotocopi ijazah dan SKHUN MTs/SMP yang telah di legalisir sebanyak 2 lembar.
  3. Menunjukkan Ijazah dan SKHUN aslinya.
  4. Menyerahkan fotocopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) sebanyak 2 lembar.
  5. Menyerahkan pas photo hitam putih 3x4 sebanyak 12 lembar.
  6. Menyerahkan fotocopi Kartu Keluarga (KK) sebanyak 2 lembar.
  7. Menyerahkan fotocopi prestasi akademik (sertifikat/piagam) bagi yang memiliki, masing-masing 2 lembar.
  8. Membayar biaya pendaftaran Rp 75.000,- .
  9. Menyerahkan fotocopi hasil test IQ, bagi yang memiliki, sebanyak 2 lembar.
Waktu Tes Seleksi
Tes dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Juli 2011 jam 08.00 – 12.00 WIB.

Materi Tes,
Materi yang diujikan:
  1. Kelas Reguler : Tes tulis dan praktik ibadah serta baca Al-Qur’an.
  2. Kelas Unggulan: (1) Ujian Tulis: Matematika, IPA/sains, Bahasa Inggris, dan (2) Ujian Praktik: Praktik Ibadah, Membaca Al-Quran.
  3. Kelas Keterampilan: (1) Ujian Tulis: Pengetahuan Dasar tentang Keterampilan dan (2) Ujian Praktik: Praktik Ibadah, Membaca Al-Qur’an.
Pada saat tes, peserta wajib membawa pencil 2B (koreksi menggunakan scanner).

Pengumuman Hasil Tes,
Pengumuman hasil tes pada hari Rabu, 6 Juli 2011 jam 08.00 WIB

Daftar Ulang,
Bagi calon siswa yang LULUS seleksi harus melaksanakan daftar ulang dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Pelaksanaan daftar ulang, sejak tanggal 6 – 7 Juli 2011

Masa Orientasi Siswa (MOS)
Pembelakalan siswa baru dilaksanakan pada hari Jum'at, 8 Juli 2011.
MOS dilaksanakan tanggal 9 – 11 Juli 2011

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Dimulai Senin, 11 Juli 2011

Petuah Cinta



PETUAH CINTA

    ::  Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita  akan  kehilangan kendali otak atas perasaan kita. Kamu gak bias memerintah hati kamu buat menghapus rasa itu atau melupakan orang yang kita cintai. Mungkin saat ini kita  Cuma bisa mencoba menerima semuanya dan merasakan sakitnya.

    ::   Jangan menyesal untuk jatuh cinta, karma kita gak bisa nentuin kapan dan pada siapa kita kan jatuh cinta. Tidak semua cinta bisa terbalas dan bagaimanapun hancurnya hati , cinta pasti meninggalkan kenangan ajaib yang bisa mengajari kita tentang kebahagiaan. Saat kita berusaha menemukan maknanya, kita akan bertambah bijaksana dan pada akhirnya kita akan sadar, bahwa Cnta Itu Indah.

  ::  Pastinya gak gampang mengeluarkan seseorang dari kepalamu, kalau selama ini hanya dia yang kamu fikirin. Tapi, waktu bisa buat segalanya jadi mungkin. Berusaha menerima kenyataan, having fun buat diri sendiri, dan gak berfikir untuk menyesali perasaan itu. Jatuh cinta itu indah, bagaimanapun jalan ceritanya. Perasaan ini manusiawi, kita gak bisa menguasainya, tapi saat dia mulai bikin kita sakit,mungkin kita perlu sedikit mengendalikannya.

  ::  Taukah kamu,..???
      Perpisahan terjauh , bukan antara bumi dan surga, tapi,…saat kau ada dihadapanku dan kau tak tau ,…Aku Mencintaumu….

Senin, 04 April 2011

Keutamaan Dzikir
بسم الله الرحمن الرحيم

Dzikir merambah aspek yang luas dalam diri insan. Karena dengan dzikir, seseorang pada hakekatnya sedang berhubungan dengan Allah. Dzikir juga merupakan makanan pokok bagi hati setiap mu'min, yang jika dilupakan maka hati insan akan berubah menjadi kuburan. Dzikir juga diibaratkan seperti bangunan-bangunan suatu negri; yang tanpa dzikir, seolah sebuah negri hancur porak poranda bangunannya. Dzikir juga merupakan senjata bagi musafir untuk menumpas para perompak jalanan. Dzikirpun merupakan alat yang handal untuk memadamkan kobaran api yang membakar dan membumi hanguskan rumah insan. Demikianlah diungkapkan dalam "Tahdzib Madarijis Salikin".
Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:
عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati." (HR. Bukhari)
Bahkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berdzikir kepada Allah adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berdzikir adalah seperti rumah orang mati, atau kuburan.
Seorang mu'min yang senantiasa mengajak orang lain untuk kembali kepada Allah, akan sangat memerlukan porsi dzikrullah yang melebihi daripada porsi seorang muslim biasa. Karena pada hakekatnya, ia ingin kembali menghidupkan hati mereka yang telah mati. Namun bagaimana mungkin ia dapat mengemban amanah tersebut, manakala hatinya sendiri redup remang-remang, atau bahkan juga turut mati dan porak poranda.
URGENSI DZIKIR DALAM KEBERSIHAN HATI SEORANG DA'I
Dari sini dapat diambil satu kesimpulan bahwa tidak mungkin memisahkan dzikir dengan hati. Karena pemisahan seperti ini pada hakekatnya sama seperti pemisahan ruh dan jasad dalam diri insan. Seorang manusia sudah bukan manusia lagi manakala ruhnya sudah hengkang dari jasadnya. Dengan dzikir ini pulalah, Allah gambarkan dalam Al-Qur'an, bahwa hati dapat menjadi tenang dan tentram (13:28)
الذِّيْنَ آمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang."
Ketenangan bukanlah sebuah kata yang tiada makna dan hampa. Namun ketenangan memiliki dimensi yang sangat luas, yaitu mencakup kebahagian di dunia dan di akhirat. Allah SWT ketika memanggil seorang hamba untuk kembali ke haribaan-Nya guna mendapatkan keridhaan-Nya, menggunakan istilah ini:
"Wahai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kamu pada Rabmu dalam kondisi ridha dan diridhai. Maka masuklah kamu dalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kamu dalam surga-Ku." (Al-Fajr, 27-30)
Ketenagan hati juga berkaitan erat dengan kebersihan hati. Hati yang tidak bersih, tidak dapat menjadikan diri insan menjadi tenang. Bahkan penulis melihat bahwa kebersihan hatilah yang menjadi pondasi tegaknya bangunan ketenangan hati. Dan disinilah dzikir dapat mengantisipasi hati menjadi bersih, sebagaimana dzikir juga dapat menjadikan hati menjadi tenang. Dan ini pulalah letak urgensitas dzikir dalam hati seorang da'i.

Adalah suatu hal yang teramat tabu bagi seorang da'i, meninggalkan dzikir dalam setiap detik yang dilaluinya. Karena dzikir memiliki banyak keistimewaan yang teramat penting guna menjadi bekalan da'wah yang akan mereka lalui. Salah seorang salafuna saleh ada yang mengatakan, "Lisan yang tidak berdzikir adalah seperti mata yang buta, seperti telinga yang tuli dan seperti tangan yang lumpuh. Hati merupakan pintu besar Allah yang senantiasa terbuka antara hamba dan Rabnya, selama hamba tersebut tidak menguncinya sendiri." Adalah Syekh Hasan al-Basri, mengungkapkan dalam sebuah kata mutiara yang sangat indah:
تَفَقَّدُوْا الْحَلاَوَةَ فيِ ثَلاَثَةِ أَشْيَاءٍ : فِي الصَّلاَةِ، وَفِي الذِّكْرِ وَفِي قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ، فَإِنْ وَجَدْتُمْ... وَإِلاَّ فَاعْلَمُوْا أَنَّ اْلبَابَ مُغْلَقٌ
"Raihlah keindahan dalam tiga hal; dalam shalat, dalam dzikir dan dalam tilawatul Qur'an, dan kalian akan mendapatkannya... Jika tidak maka ketahuilah, bahwa pintu telah tertutup."
Inilah pentingnya dzikir bagi kebersihan hati seorang da'i. Dengan dzikir, seorang hamba akan mampu menundukkan syaitan, sebagaimana syaitan menundukkan manusia yang lupa dan lalai. Dengan dzikir pulalah, amal shaleh menjadi hidup. Dan tanpa dzikir, amal shaleh seperti jasad yang tidak memiliki ruh. Akankan aktifitas da'wah yang dilakukan da'i menjadi seperti jasad tanpa ruh?
DZIKIR ANTARA HATI DAN LISAN
Dzikir merupakan ibadah hati dan lisan, yang tidak mengenal batasan waktu. Bahkan Allah menyifati ulil albab, adalah mereka-mereka yang senantiasa menyebut Rabnya, baik dalam keadaan berdiri, duduk bahkan juga berbaring. Oleh karenanya dzikir bukan hanya ibadah yang bersifat lisaniah, namun juga qolbiah. Imam Nawawi menyatakan bahwa yang afdhal adalah dilakukan bersamaan di lisan dan di hati. Sekiranyapun harus salah satunya, maka dzikir hatilah yang lebih afdhal. Meskipun demikian, menghadirkan maknanya dalam hati, memahami maksudnya merupakan suatu hal yang harus diupayakan dalam dzikir. Imam Nawawi menyatakan:
المُرَادُ مِنَ الذِّكْرِ حُضُوْرُ الْقَلْبِ ، فَيَنْبَغِيْ أَنْ يَكُوْنَ هُوَ مَقْصُوْدُ الذَّاِكرِ فَيَحْرُصُ عَلَى تَحْصِيْلِهِ ، وَيَتَدَبَّرَ مَا يَذْكُرُهُ ، وَيَتَعَقَّلَ مَعْنَاهُ..
"Yang dimaksud dengan dzikir adalah menghadirkan hati. Seyogyanya hal ini menjadi tujuan dzikir, hingga seseorang berusaha merealisasikannya dengan mentadaburi apa yang didzikirkan dan memahmi makna yang dikandungnya.."
Dari sinilah muncul perbedaan pendapat mengenai dzikir dengan suara keras, atau dengan suara pelan. Masing-masing dari kedua pendapat ini memiliki dalil yang kuat. Dan cukuplah untuk menegahi hal ini, firman Allah dalam sebuah ayat:
قُلِ ادْعُوْا اللهَ أَوِ ادْعُوْا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوْا فَلَهُ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيْلاً
"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu" (Al-Isra', 17:110)
Meskipun teks ayat di atas dimaksudkan pada bacaan shalat, namun ada juga riwayat lain yang menunjukkan bahwa dzikir dan doa juga termasuk yang dimaksudkannya juga.
قال ابن جرير: حدثنا يعقوب حدثنا ابن علية عن سلمة بن علقمة عن محمد بن سيرين قال: نبئت أن أبا بكر كان إذا صلى فقرأ خفض صوته وأن عمر كان يرفع صوته فقيل لأبي بكر لم تصنع هذا؟ قال أناجي ربي عز وجل وقد علم حاجتي فقيل أحسنت. وقيل لعمر لم تصنع هذا؟ قال أطرد الشيطان وأوقظ الوسنان قيل أحسنت فلما نزلت "ولا تجهر بصلاتك ولا تخافت بها وابتغ بين ذلك سبيلا" قيل لأبي بكر ارفع شيئا وقيل لعمر اخفض شيئا
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Sirin, "bahwa Abu Bakar senantiasa mengecilkan suaranya dalam shalat, sedangkan Umar mengeraskan suaranya. Hingga suatu ketika Abu Bakar ditanya mengenai pelannya suara, beliau menjawab, "Aku bermunajat kepada Rabku, dan Allah telah mengetahui keperluanku." Sementara Umar menjawab, "Aku mengeraskannya untuk mengusir syaitan dan menghancurkan berhala." Maka tatkala turun ayat ini, dikatakan kepada Abu Bakar agar mengeraskan sedikit suaranya dan kepada Umar agar dikecilkan sedikit suaranya."
وَقَالَ أَشْعَثُ بْنُ سِوَارٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ: نَزَلَتْ فِي الدُّعَاءِ وَهَكَذَا رَوَى الثَّوْرِيُّ وَمَالِكٌ عَنْ هِشَامٍ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أََبِيْهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّهَا نَزَلَتْ فِي الدُّعَاءِ
“Asy’ast berkata dari Ikrimah dari ibnu Abbas, bahwa ayat ini turun pada permasalahan doa. Demikian juga Imam Sufyan al-Tsauri dan Malik meriwyatkan dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah ra, bahwa ayat ini turun pada permasalahan doa.”
Dan doa merupakan bagian dari dzikir. Kemudian terlepas dari "jahr" dan "sir", yang paling penting adalah bagaimana hati dan lisan tidak pernah kering dari dzikrullah.
KEUTAMAAN HALAQOTU DZIKR

Selain dapat dilakukan secara "sirr" maupun "jahr", dzikir pun dapat dilakukan secara fardi dan jama'i. Rasulullah SAW juga menjelaskan mengenai keutamaan dzikir secara jama'i, yang dilakukan dalam halaqoh-halaqoh dzikir. Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin juga mencantumkan bab khusus tentang keutamaan halaqoh dzikir (Bab ke 247), sebagaimana Imam Muslim juga mencantumkan dalam Shahehnya bab fadhl Majalis Dzikr. Bahkan jika diperhatikan dan ditadaburi, dalam Al-Qur'an pun Allah secara tersirat memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk senantiasa komitmen dengan halaqoh dzikir:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الذِّيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بْالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهُ وَلاَ تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلاَ تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengkuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (Al-Kahfi, 18:28)
Adapun dalam hadits, terdapat beberapa riwayat yang mengungkapkan keutamaan majalis dzikr, diantaranya adalah:
عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ ،قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ"
"Dari Abu Sa'id al-Khudzri ra, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah sekelompok orang duduk dan berdzikir kepada Allah, melainkan mereka akan dikelilingi para malaikat, mendapatkan limpahan rahmat, diberikan ketenangan hati, dan Allah pun akan memuji mereka pada orang yang ada di dekat-Nya." (HR. Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengatakan:
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ :سَيَعْلَمُ أَهْلُ الْجَمْعِ مِنْ أَهْلِ الْكِرَمِ، فَقِيْلَ مَنْ أَهْلُ الْكِرَمِ يَا رَسُوْلُ اللهِ؟، قَالَ مَجَالِسُ الذِّكْرِ فِيْ الْمَسَاجِدِ. (رواه أحمد)
"Dari Abu Sa'id al-Khudzri ra, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman pada hari kiamat, 'orang-orang yang berkumpul akan mengetahui siapakah mereka yang termasuk ahlul karam (orang yang mulia)', seorang sahabat bertanya, siapakah ahlul kiram ya Rasulullah SAW?, beliau menjawab, "majlis-majlis dzikir di masid-masjid." (HR. Ahmad)
Dalam hadits lain disebutkan:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا، قَالُوْا وَمَا رِياَضُ الْجَنَّةِ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟،قَالَ حَلَقُ الذِّكْرِ، فَإِنَّ لِلَّهِ تَعَالىَ سَيَّارَاتٌ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ يَطْلُبُوْنَ حَلَقَ الذِّكْرِ ، فَإِذَا أَتَوْا عَلَيْهِمْ حَفُّوْا بِهِمْ. (رواه أحمد والترمذي والبيهقي)
Dari ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian melalui taman-taman surga, maka kelilingilah ia." Sahabat bertanya, "apakah taman-taman surga wahai Rasulullah SAW?", beliau menjawab, "yaitu halaqoh-halaqoh dzikir, karena sesungguhnya Allah memiliki pasukan-pasukan dari malaikat, yangmencari halaqoh-halaqoh dzikir, yang apabila mereka menjumpainya, mareka akan mengelilinginya." (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Baihaqi)
MENTADABURI AYAT-AYAT DZIKIR
Setidaknya terdapat sepuluh gambaran, yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, dengan kaitannya pada penyebutan dzikir. Kesepuluh hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sebagai perintah, sebagaimana yang Allah gambarkan dalam surat AL-Ahzab 41-44:
ياأيها الذين ءامنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا. وسبحوه بكرة وأصيلا. هو الذي يصلي عليكم وملائكته ليخرجكم من الظلمات إلى النور وكان بالمؤمنين رحيما. تحيتهم يوم يلقونه سلام وأعد لهم أجرا كريما
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mu'min itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: "salam"; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka." (Al-Ahzab, 33:41-44)
2. Larangan melupakan dzikir; sebagaimana yang Allah gambarkan dalam surat Al'A'raf 204:
(ولا تكن من الغافلين)
"Dan janganlah kamu termasuk golongan mereka-mereka yang melupkan Allah (tidak berdzikir)" (Al-A'raf, 7:204) Kemudian juga dalam surat Al-Hasyr, 59:19 :
(ولا تكون كالذين نسوا الله فأنساهم أنفسهم، أولئك هم الفاسقون)
"Dan janganlah kamu menjadi termasuk orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah pun akan melupakan mereka."
3. Mendapatkan pujian dan surga bagi para pendzikir..Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Ahzab, 33:35:
إن المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات والقانتين والقانتات والصادقين والصادقات والصابرين والصابرات والخاشعين والخاشعات والمتصدقين والمتصدقات والصائمين والصائمات والحافظين فروجهم والحافظات والذاكرين الله كثيرا والذاكرات أعد الله لهم مغفرة وأجرا عظيما
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta`atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu`, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."
4. Memiliki kaitan erat dengan kemenangan.Sebagaimanayang Allah firmankan dalam surat al-Anfal, 8:45 :
(واذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون)
"..Dan berdzikirlah kalaian yang banyak kepada Allah, semoga kalian beruntung."
5. Kerugian orang yang lalai berdzikir. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Munafiqun, 63:9 :
(يا أيها الذين آمنوا لا تلهكم أموالكم ولا أولادكم عن ذكر الله ومن يفعل ذلك فأولئك هم الخاسرون)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi."
6. Allah menyebut mereka-mereka yang menyebut-Nya. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat al-Baqarah, 2: 152 :
(فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون)
"Maka sebutlah Aku, niscaya Aku akan menyebut kalian, dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah kufur."
7. Dzikir sebagai suatu hal yang teramat besar. Sebagaimana yang Allah firmankan dalamn surat Al-Ankabut, 29:45:
(ولذكر الله أكبر)
"Dan sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar (dari pada ibadah-ibadah lain)
8. Sebagai khatimah setiap amal shaleh. Sebagaimana yang Allah gambarkan sebagai penutup ibadah shalat, (Al-Jum'ah, 62:10):
فإذا قضيت الصلاة فانتشروا في الأرض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون
"Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."
9. Hanya orang-orang yang berdzikirlah, yang dapat mengambil faedah ayat-ayat Allah. Sebagaimana yang Allah gambarkan dalam surat Ali Imran, 3: 190-191:
إن في خلق السموات والأرض واختلاف الليل والنهار لآيات لأولي الألباب. الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السموات والأرض ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
10. Allah menggandengkan dzikir dengan amalan-amalan shaleh lainnya, seperti dengan jihad. Sebagaimana yang Allah gambarkan dalam surat Al-Anfal, 8: 45:
(يا أيها الذين آمنوا إذا لقيتم فئة فاثبتوا واذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون)
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."
JALAN MENUJU DZIKIR YANG SHAHIH
Tinggallah sekarang memahami bagaimana dzikir yang benar. Dzikir yang benar adalah dzikir yang ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah semata. Bahkan keikhlasan ini juga sampai pada derajat, tidak boleh meninggalkannya karena takut riya'. Karena meninggalkan pekerjaan karena takut riya' adalah riya', sebagaimana dikemukakan Fudhail bin Iyadh:
قَالَ الْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، "تَرْكُ الْعَمَلَ لِأَجْلِ النَّاسِ رِيَاءٌ، وَالْعَمَلُ لأَجْلِ النَّاسِ شِرْكُ، وَاْلإِخْلاَصُ أَنْ يُعَافِيْكَ اللهُ مِنْهُمَا
Fudahil bin Iyadh mengatakan, "Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya', dan beramal karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah Allah melepaskanmu dari kedua hal di atas.
Selain keikhlasan, tentu saja dibutuhkan kesesuaian dengan tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa dan dzikir yang ma'tsur lebih utama dari doa yang tidak ma'tsur. Meskipun demikian, segala bentuk dzikir yang memuji Allah, memohon ampunannya atau bentuk-bentuk lainnya adalah dapat dilakukan, kendatipun tidak menggunakan lafal bahasa Arab sekalipun. Hal yang terpenting adalah agar senantiasa berdzikir dalam segala waktu dan kondisi. Di rumah, di masjid, di kendaraan, di jalanan, di tempat kerja, terlebih-lebih di medan da'wah..
Dua hal di atas merupakan hal yang paling pokok dalam melakukan dzikir. Dalam Al-Adzkar, Imam Nawawi menyarankan agar orang yang seyogyanya memperhatikan adab-adab dalam melakukan dzikir. Terutama ketika seseorang sedang berada dalam rumahnya, atau di suatu tempat yang layak. Diantara adab-adab tersebut adalah: hendaknya menghadap kiblat, posisi duduk yang menggambarkan kekhusyu'an dan ketakutan kepada Allah, menundukkan kepala, kemudian tempat yang digunakan untuk berdzikir hendaknya bersih dan sunyi, lebih afdhal juga jika seseorang dalam keadaan suci. Adapun jika berada pada suasana diluar masjid dan rumah, maka paling tidak keikhlasan, dan ketundukkan diri pada Allah SWT.
Dzikir adalah suatu hal yang paling indah dalam kehidupan fana ini. Oleh karenanya, sesungguhnya tidak ada alasan apapun, yang membolehkan seorang muslim meninggalkan dzikir. Justru semakin seorang muslim tenggelam dalam kelezatan dzikir, semakin pula ia rindu dan rindu pada Dzat yang di sebutnya dalam dzikirnya. Dan jika seorang hamba rindu pada Khlaiqnya, maka Sang Khaliq pun akan rindu padanya. Rasulullah SAW mengatakan, "barang siapa yang merindukan pertemuan dengan Allah, maka Allahpun merindukan pertemuan dengan-Nya... Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-hamba-Mu yang senantiasa Engkau rindukan... Amiiin.

;;