Selasa, 09 Oktober 2012

habits charming

7 Habitsku
Sudah hampir dua bulan ini aku menjalani kuliah. Rasanya nano-nano sekali, bercampur aduk menjadi satu. Berangkat jam 07.00 pulang jam 16.00. meskipun berat memang namun semuanya akan terasa menyenangkan jika kita bisa menikmatinya dengan senang hati.
Waktu awal-awal kuliah, mendapatkan mata kuliah pertama, dosen pertama kali, serta praktikum pertama rasanya ingin menangis, berteriak kencang dan lainnya. Yang dulunya merasa bermasalah dengan kehidupan di sekitar Bandung,bagaimana makan, lingkungan yang dingin, sekarang berganti menjadi permasalahan di perkuliah. Untuk mengatur dan mengkondisikan kesehatan, dan juga menjaga diri sendiri itu sulit sekali. Kita dituntut berfikir mandiri dan terus berkreasi dan berprestasi mengembangkan kemampuan apa yang kita miliki. Ingin sekali menangis rasanya.
Namun, terlepas dari itu semua, aku mencoba mengatur kembali diri aku untuk bangkit dan tegar kembali. Dorongan dari orang-orang disekitarku dan diri aku sendiri membuat kau untuk bangun dari jatuhku. Mulai dari mengikuti kegiatan-kegiatan unit, menyibukkan diri dengan banyak kegiatan sehingga akan mengurangi sedikit kepenatanku di bangku perkuliahan. Tak lupa juga setiap hari mengatur jadwal kegiatan untuk esok hari setiap malam. Mungkin untuk merencanakan sesuatu dalam jangka waktu panjang aku masih belum bisa. Namun untuk merencanakan kegiatan aku dalam jangka waktu pendek ( 1 mingguan) aku sudah bisa. Memang setiap harinya kita di tuntut untuk memilih hidup kita mau dibawa kemana, apalagi kalau menemui kegiatan-kegiatan yang waktunya berbenturan. Selalu prioritaskan yang utama dan mendesak itu yang terpenting. Dalam memilih bukan karena aku suka maupun nyaman, namun lebih karena tanggungjawab. Apa yang akan kita tanggungjjawabkan untuk apa yang kita lakukan pada orang lain dan tentunya diri sendiri.
Masalah terbesarku saat ini adalah mengikuti perkuliahan. Aku masih merasa lemah sekali di mata kuliah tertentu. Mendapatkan teman-teman yang sangat hebat-hebat memang tidak bisa segampang melihat orang-orang biasa. Mengikuti mereka supaya bisa juga gak segampang yang kita pikirkan dan rencanakan. Memang bukan bermaksud mengalahkan mereka ataupun bersaingan dengan mereka.tapi lebih  untuk mengimbangi kemampuan mereka itu aku masih sangat lemah. Menemukan dan memposisikan diri aku sendiri dimana,itu aku masih bingung. Untuk berfikir menang-menang masih belum bisa.
Dalam berhubungan dengan teman-teman, alhamdulilah ... dengan mendengarkan cerita mereka dan berbagi aku bisa menemukan kesamaan dan kenyamanan. Dari sini kita bisa saling mengenal dan memahami masing-masing. Dan tentunya memotivasi aku setiap kali down . setiap orang yang kita temui bukan musuh maupun saingan, namun kawan yang akan menegakkan diriku.


Bandung, 5 Oktober 2012
    Ulul Rahmawati                 




0 komentar:

Posting Komentar

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: