Rabu, 09 Maret 2011

diaknosa penyakit..:(

BPost Online - 31 Agustus 2010 | 07:44
 
Benjolan Itu Akibat Cairan Otak Keluar
 
 
 
 
 
Anisa bersama ibunya.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Annisa (4,5) duduk di pangkuan sembari memeluk ibundanya, Makramah, tatkala dr M Yamsun SpB memeriksa benjolan yang membesar di antara kedua belah matanya, Senin (30/8/2010) kemarin.
   
Juga ketika dokter spesialis bedah di RSUD Ratu Zalekha Martapura tersebut menyorotkan cahaya senter ke bagian benjolan, bocah dari Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, itu tetap diam. Termasuk saat tangan dokter menyentuh bagian benjolan yang lembek.
   
Usai pemeriksaan, Yamsun menanyakan pada Makramah tentang kapan benjolan tersebut membesar kembali pasca operasi di RSUD Ulin. Sekalian, meminta hasil pemeriksaan CT scan.
   
Menurut Yamsun, dari hasil CT scan, dirinya ingin mengetahui secara persis penyakit yang sebenarnya menyebabkan pembengkakan di antara kedua belah mata Annisa. Namun ibunda Annisa tidak membawa hasil CT Scan, sehingga diharapkan untuk kembali kembali lagi esok (hari ini).
   
Sementara itu, hasil diagnosis, Annisa mengalami penyakit meningecocel atau ada tulang kepalanya yang berongga. Itu menyebabkan cairan otak keluar dan mengisi bagian yang kosong.
   
Sebelumnya, Annisa pernah juga dibawa ke RSUD Ratu Zalekha. Tetapi karena kapasitas di rumah sakit ini belum mencukupi untuk dilakukan operasi, selanjutnya dianjurkan untuk ke Banjarmasin.
   
"Ternyata setelah pengiriman, penyakit Annisa kambuh lagi," ungkap Yamsun usai pemeriksaan.
   
Proses penyakit yang diderita Annisa sampai kambuh lagi, terangnya, karena ada beberapa penyebab. Di antaranya, bisa saja karena kebocoran pada waktu operasi yang menyebabkan cairan otak keluar dan mengisi kembali ruang yang kosong.
   
Ada kemungkinan, susulnya, untuk menghilangkan benjolan besar itu perlu kembali dilakukan operasi. Untuk tempatnya, lebih baik di RSUD Ulin Banjarmasin. Pertimbangannya, kasus penyakit Annisa adalah bagian bedah syaraf.
   
"Nanti kami lihat dulu bagaimana hasil CT scan-nya. Kami pertimbangkan juga apakah cukup ditangani di RSUD Ratu Zalecka ataukah di RSUD Ulin. Ada kemungkinan, dilakukan operasi lagi. Kalau tindakan operasi, lebih baik di RSUD Ulin karena ini kasus bedah syaraf," urai Yamsun.
   
Tetapi sebelum operasi kembali, Annisa disarahkan untuk diperiksa dulu dan dioptimalkan kesehatannya. Hal itu agar kondisi kesehatannya memenuhi syarat untuk diadakan operasi. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium. Bila perlu, diperiksa pula oleh dokter anak untuk memastikan kondisinya.
   
"Kalau semua sudah optimal keadaannya, kami kirim ke spesialis bedah syaraf," imbuhnya.
   
Anggota DPRD Banjar, Hj Rusmini, yang kemarin mengantar dan  mendampingi proses pengobatan Annisa diRSUD Ratu Zalekha, mengaku sengaja mendampingi pengobatan Annisa dan ibundanya untuk memastikan Annisa benar-benar ditangani serius.
   
"Kami akan dampingi sampai proses operasi berjalan. Khawatirnya, karena dia pasien Jamkesmas, lantas pengobatan yang diberikan tidak maksimal. Seperti operasi yang pertama, ibundanya saja tidak diberitahu penyakitnya apa dan tindakan apa yang harus dilakukan pasca operasi,"ujarnya.
   
Terpisah, Plt Direktur RSUD Ratu Zalekha, Ikhwansyah, memastikan kalau biaya pengobatan Annisa selama menjalani pengobatan di RSUD Ratu Zalekha atau di RSUD Ulin akan gratis. Dasarnya, Annisa terdaftar sebagai penerima Jamkesmas.
   
Namun yang perlu dip

0 komentar:

Posting Komentar

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: